Sebuah oxymoron adalah kiasan: pendekatan kreatif untuk bahasa yang bermain dengan makna dan penggunaan kata-kata dalam arti non-literal. Perangkat sastra ini menggabungkan kata-kata dengan definisi yang bertentangan untuk menciptakan kata atau frasa baru.
- Apa itu oxymoron dan contohnya?
- Apa itu oxymoron dalam stilistika?
- Apa itu oxymoron berikan 2 contoh?
- Perangkat sastra apa yang mirip dengan oxymoron?
Apa itu oxymoron dan contohnya?
Sebuah oxymoron adalah kata atau kelompok kata yang bertentangan dengan diri sendiri (seperti dalam baris Shakespeare dari Romeo dan Juliet, "Mengapa, hai cinta yang berkelahi?! O cinta benci!"). Paradoks adalah pernyataan atau argumen yang tampaknya bertentangan atau bertentangan dengan akal sehat, tetapi itu mungkin masih benar—misalnya, "kurang lebih."
Apa itu oxymoron dalam stilistika?
Sebuah oxymoron adalah kiasan yang menggabungkan dua ide yang tampaknya bertentangan atau berlawanan untuk menciptakan efek retoris atau puitis tertentu dan mengungkapkan kebenaran yang lebih dalam. Umumnya, ide akan muncul sebagai dua kata terpisah yang ditempatkan berdampingan. Jenis oxymoron yang paling umum adalah kata sifat diikuti oleh kata benda.
Apa itu oxymoron berikan 2 contoh?
Kata tersebut berasal dari dua kata Yunani, yaitu “oxus” (tajam) dan “moros” (tumpul). Beberapa contoh oxymoron yang umum termasuk "sangat jelek", "satu-satunya pilihan", dan "perbedaan yang sama".”
Perangkat sastra apa yang mirip dengan oxymoron?
Paradoks berbagi elemen serupa dengan dua istilah sastra lainnya: antitesis dan oxymoron. Istilah-istilah tersebut terkait tetapi melayani fungsi yang berbeda dalam literatur. Antitesis adalah majas yang menyandingkan dua gagasan yang bertolak belakang. Tidak seperti paradoks, antitesis berfokus pada oposisi dari ide-ide yang berlawanan.