Laju sampel menentukan berapa banyak sampel per detik yang digunakan sistem audio digital untuk merekam sinyal audio. Semakin tinggi laju sampel, semakin tinggi frekuensi yang dapat direkam oleh sistem.
- Apakah tingkat sampel yang lebih tinggi lebih baik??
- Apakah sample rate mempengaruhi kualitas suara??
- Seberapa penting tingkat sampel??
- Apa yang harus saya atur tingkat sampel saya??
Apakah tingkat sampel yang lebih tinggi lebih baik??
Tingkat sampel yang lebih tinggi secara teknis menghasilkan lebih banyak pengukuran per detik dan rekreasi yang lebih dekat dari audio asli, sehingga 48 kHz sering digunakan dalam konteks "audio profesional" lebih dari konteks musik. Misalnya, ini adalah sample rate standar dalam audio untuk video.
Apakah sample rate mempengaruhi kualitas suara??
Tingkat sampel adalah berapa banyak sampel, atau pengukuran, dari suara yang diambil setiap detik. Semakin banyak sampel yang diambil, semakin detail tentang di mana gelombang naik dan turun direkam dan semakin tinggi kualitas audio. Juga, bentuk gelombang suara ditangkap lebih akurat.
Seberapa penting tingkat sampel??
Tingkat pengambilan sampel dapat dilihat sebagai versi audio dari frame per detik. Ini adalah jumlah "klip" yang diambil dari gelombang suara analog untuk menjadikannya file digital. Selain itu, laju pengambilan sampel juga mengontrol frekuensi tertinggi yang dapat direproduksi secara akurat oleh file digital.
Apa yang harus saya atur tingkat sampel saya??
Berapa Tingkat Sampel yang Harus Saya Gunakan? Untuk sebagian besar aplikasi musik, 44.1 kHz adalah laju sampel terbaik untuk digunakan. 48 kHz umum digunakan saat membuat musik atau audio lain untuk video. Tingkat sampel yang lebih tinggi dapat memiliki keuntungan untuk pekerjaan produksi musik dan audio profesional, tetapi banyak profesional bekerja di 44.1 kHz.