Cubital Tunnel Syndrome adalah suatu kondisi yang melibatkan tekanan atau peregangan saraf ulnaris (juga dikenal sebagai saraf "tulang lucu"), yang dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada jari manis dan jari kelingking, nyeri pada lengan bawah, dan/atau kelemahan pada tangan.
- Apa yang terjadi jika terowongan cubiti tidak dirawat??
- Bagaimana Anda mengobati sindrom terowongan cubiti??
- Apakah terowongan cubiti hilang??
- Siapa yang mendapat sindrom terowongan cubiti??
Apa yang terjadi jika terowongan cubiti tidak dirawat??
Jika tidak diobati, Cubital Tunnel Syndrome dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen di tangan. Gejala yang sering dilaporkan terkait dengan Cubital Tunnel Syndrome meliputi: Mati rasa, kesemutan, dan nyeri pada jari kelingking, jari manis, dan bagian dalam tangan.
Bagaimana Anda mengobati sindrom terowongan cubiti??
Perawatan mungkin termasuk:
- Beristirahat dan menghentikan aktivitas apa pun yang memperburuk kondisi, seperti menekuk siku.
- Belat atau penyangga siku busa yang dipakai di malam hari (untuk membatasi gerakan dan mengurangi iritasi)
- Menggunakan bantalan siku (untuk melindungi dari iritasi kronis dari permukaan yang keras)
Apakah terowongan cubiti hilang??
Sindrom terowongan kubital dapat hilang tanpa pengobatan. Jika tidak hilang, Anda mungkin memerlukan salah satu dari yang berikut: NSAID membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri atau demam.
Siapa yang mendapat sindrom terowongan cubiti??
Ini relatif jarang, meskipun. Setiap tahun, dokter mendiagnosis kurang dari 25 kasus untuk setiap 100.000 orang. Sindrom terowongan kubital berkembang pada orang-orang dari segala usia. Ini mempengaruhi pria dua kali lebih banyak daripada wanita, meskipun para peneliti tidak tahu mengapa.